Minggu, 24 Juni 2007

Semut

Oleh: Imam S

“Sebenarnya orang tahu apa yang harus mereka lakukan untuk menjadi sukses. Namun, umumnya orang tidak melakukan apa yang dia ketahui.”

Benarkah demikian? Kalau tidak percaya cobalah lakukan percobaan sederhana berikut ini. Mintalah rekan Anda (atau bisa juga Anda sendiri) membuat sebuah daftar “resep sukses”. Saya yakin mereka bisa membuat sebuah daftar yang panjang. Bahkan sangat panjang. Tapi, seperti disebutkan tadi, itu bukan jaminan bahwa mereka akan konsekuen dengan daftar yang dibuatnya tadi. Malah, boleh jadi, hanya segelintir saja dari mereka yang benar-benar mempraktekkan “resep sukses” tersebut dengan konsisten. Barangkali itu sebabnya dalam keseharian, kita lebih sering bertemu dengan orang yang kita sebut sebagai tidak sukses ketimbang yang sukses.

Dari sekian banyak manusia sukses, seringkali saya menyaksikan bahwa mereka yang benar-benar sukses adalah mereka yang dalam daftar resep suksesnya hanya mencantumkan satu kata saja. Tapi, mereka benar-benar konsekuen dan konsisten mempraktekkannya. Kata yang saya maksud adalah “ulet”!

Salah satu contoh nyata manusia ulet dan sukses adalah Sukyanto Nugroho, sang juragan Es Teler 77. Berbekal ijazah SMP, Sukiyatno mengawali peruntungannya sebagai penjual barang-barang kelontong di Jakarta. Pernah pula ia menjadi pemborong bangunan reklame, usaha percetakan dan biro jasa sekaligus tukang catut sebelum kemudian benar-benar menekuni bisnis es teler yang diberinya nama� Es Teler 77 Juara Indonesia.

Pria bernama asli Hoo Tjio Kiat ini tidak serta merta sukses. Saat memulai usahanya, beberapa kali warung tendanya digusur. Kapokkah dia? Ternyata tidak. Setiap kali digusur dia pindah lalu membangun lagi warung tenda yang baru. Begitu seterusnya, hingga akhirnya ia menyewa tempat berjualan di Mal Pondok Indah, Jakarta, untuk pertama kalinya pada 1992. Setelah itu, cabang Es Teler 77, yang dikelolanya dengan model waralaba, merambah ke mana-mana; dari Cianjur hingga Batam, dari Semarang hingga Denpasar. Setelah berkiprah selama seperempat abad, tepatnya pada 7 Juli 2007, Es Teler 77 telah memiliki 180 gerai di seluruh Indonesia dan empat di luar negeri seperti Singapura, Malaysia dan Australia. Dengan modal ulet, pantang menyerah, Sukyanto muncul sebagai penjual es teler paling sukses se-Indonesia, bahkan se-dunia!

Menyimak perjalanan sukses Sukiyanto Nugroho, saya teringat kisah “Semut dan Kesuksesan” yang ditulis Syekh Dr. Aidh al-Qarni dalam buku motivasi terbarunya yang berjudul Hakadza Haddatsanaz-Zamaan (Cahaya Zaman) --diterbitkan Al Qolam, Gema Insani Press, 2007. Sebelumnya Syekh menulis sebuah buku yang sangat populer berjudul Laa Tahzan (Jangan Bersedih) --telah diterjemahkan ke dalam 29 bahasa, dan terjual lebih dari satu juta copy.

Berikut ini nukilan kisah “Semut dan Kesuksesan” yang saya ambil dari Cahaya Zaman. Di antara pelajaran terbesar yang bisa disaksikan di dalam dunia kesuksesan adalah kehidupan hewan yang bernama semut. Semut, akan selalu berusaha secara berulang-ulang dan terus-menerus, sampai ia berhasil menggapai tujuan yang diinginkan. Ia merangkak di sebuah pohon, lalu jatuh kemudian bangun lagi dan berusaha untuk merangkak lagi ke atas pohon, lalu terjatuh lagi, begitu terjadi berulang-ulang. Namun, tanpa merasa lelah dan bosan ia tetap terus berusaha sampai akhirnya berhasil naik ke atas pohon yang diinginkan dan mendapatkan apa yang dicarinya.

Jika jalan yang akan dilalui terhalang, maka ia akan berusaha lewat dari arah kanan dan kiri. Jika dengan itu tetap kesulitan untuk berjalan maju, maka ia akan berhenti sebentar, kemudian kembali lagi dengan sebuah tenaga yang jauh lebih kuat dibanding yang pertama. Mungkin ia akan menjauhi jalan pertamanya yang sulit karena ada beberapa rintangan, namun ia akan tetap kembali berjalan menuju arah yang sama dengan mencari jalan lain, sehingga ia sampai di tujuan.

Nah, sekarang coba tengok daftar “resep sukses” yang Anda buat. Kalau disitu tercantum 'ulet', tidak gampang menyerah, lelah atau bosan, apakah Anda masih merasa ragu untuk mempraktekkannya?

portalhr.com

Tidak ada komentar: